PERDAGANGAN LUAR NEGERI
2. Ira Nadya Rizki Amalia(Nim:2016040049)
3 Laila Imroatusholicha (Nim:2016040103)
4 Linto Riana Damarayanti (Nim:2016040343)
5. Nur Fitri Hasanah (Nim:2016040268)
6. Thesya Cantika Nur Aisyah (Nim:2016040264)
Kelas
: 02DAKEE005/305
Prodi
: D3 Akuntansi
·
Pengertian
Perdagangan Luar Negeri atau International.
Menurut
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan.
Perdagangan Luar Negeri adalah Perdagangan yang mencakup kegiatan Ekspor
dan/atau Impor atas Barang dan/atau Perdagangan Jasa yang melampaui batas
wilayah negara. Pemerintah mengatur kegiatan Perdagangan Luar Negeri melalui
kebijakan dan pengendalian di bidang Ekspor dan Impor.
Arti
Lain Dari Perdagangan luar negeri adalah perdagangan yang terjadi di luar
negeri, kegiatan perdagangan luar negeri tergantung pada kondisi pasar hasil
produksi maupun pasar faktor produksi, Setiap pasar yang saling berhubungan
satu dengan lain yang dapat mempengaruhi pendapatan ataupun kesempatan kerja.
Selain itu, permintaan akan sesuatu barang ditentukan oleh pendapatan dapat
menduga bahwa ada hubungan antara pendapatan satu negara dengan pembelian
barang luar negeri (impor). Jika pendapatan naik, maka pembelian barang-barang
dan jasa (dari dalam Negeri maupun impor) dapat mengalami kenaikan.
·
Aspek
perdagangan luar negeri dalam perekonomian
1. Keuntungan
yang dapat di peroleh sesuatu Negara dari melakukan perdagangan luar negeri.
2. Kebujakan
membatasi perdagangan dan proteksi dalam perdagangan luar negeri.
3. Mengenai
globalisasi
Melakukan Perdagangan dengan negara
lain dapat memperoleh keuntungan, seperti membeli barang dengan harga lebih
rendah kemudian dijual keluar negeri dengan harga yang lebih tinggi.
Perdagangan luar negeri terjadi karena adanya perbedaan harga barang di
berbagai negara.
Perbedaan harga merupakan awal
timbulnya perdagangan antar negara. Dan perbedaan harga bukanlah hanya
ditimbulkan oleh karena adanya perbedaan ongkos produksi, tetapi juga karena
perbedaan dalam pendapatan serta selera permintaan akan sesuatu barang sangat
ditentukan oleh selera dan pendapatan. Selera dapat memainkan peranan penting
dalam menentukan permintaan akan sesuatu barang antara berbagai negara. Apabila
persediaan suatu barang di satu negara tidak cukup untuk memenuhi permintaan,
negara tersebut dapat mengimpor dari negara lain. Untuk suatu barang tertentu faktor
selera dapat memegang peranan penting. Misalnya: mobil, rokok, pakaian,
meskipun satu negara tertetu telah dapat menghasilkan barang-barang tersebut,
namun kemungkinan besar impor dari negara lain dapat terjadi. Hal ini
dikarenakan faktor selera, dimana penduduk negara tersebut lebih menyukai
barang-barang buatan negara lain.
·
Kebijakan
dan pengendalian Perdagangan Luar Negeri
1. Peningkatan
daya saing produk Ekspor Indonesia;
2. Peningkatan
dan perluasan akses Pasar di luar negeri; dan
3. Peningkatan
kemampuan Eksportir dan Importir sehingga menjadi Pelaku Usaha yang andal.
·
Kebijakan
Perdagangan Luar Negeri meliputi:
1. Peningkatan
jumlah dan jenis serta nilai tambah produk ekspor;
2. Pengharmonisasian
Standar dan prosedur kegiatan Perdagangan dengan negara mitra dagang;
3. Penguatan
kelembagaan di sektor Perdagangan Luar Negeri;
4. Pengembangan
sarana dan prasarana penunjang Perdagangan Luar Negeri; dan
5. Pelindungan
dan pengamanan kepentingan nasional dari dampak negatif Perdagangan Luar
Negeri.
·
Pengendalian
Perdagangan Luar Negeri meliputi
1. Perizinan;
2. Standar;
3. Pelarangan
dan pembatasan.
·
Perdagangan
Luar Negeri Di Empat Benua
1.
Afrika
Selatan
A. AWAL
MULA PERDAGANGAN DI WILAYAH AFRIKA
Sebelum
zaman modern, perdagangan bagaikan darah kehidupan bagi orang-orang Afrika.
Sebuah jaringan perdagangan yang berkembang menghubungkan banyak kerajaan dan
kekaisaran di benua itu. Salah satu kerajaan Afrika paling awal adalah Mesir
kuno. Lima ribu tahun yang lalu, orang-orang Mesir Kuno berdagang dengan
tetangga mereka. Di antara mereka adalah kerajaan Kush yang terletak di selatan
Mesir. Pedagang membawa barang-barang mereka di sepanjang Sungai Nil.
Rute
perdagangan utama mereka adalah Laut Merah yang berbatasan dengan pantai timur
Mesir. Orang Mesir juga berdagang dengan orang Asia. Rute perdagangan lainnya
mengarah pada wilayah yang sekarang dikenal sebagai Sudan dan Chad. Dari
wilayah ini orang Mesir memperoleh emas dan produk berharga lainnya.
Adulis adalah pelabuhan Laut Merah
milik kerajaan Aksum (Axum). Aksum adalah link penting dalam jaringan
perdagangan yang luas. Jaringan ini membentang dari Afrika timur utara ke
Mediterania. Jaringan ini juga membentang ke barat ke India jauh. Pada tahun
300 M, jaringan ini telah membuat orang-orang Aksum kaya dan berkuasa.
Mereka memiliki akses ke gading,
rempah-rempah, dan kura-kura lokal. Mereka memperdagangkan ini dan
menukarkannya dengan barang-barang asing seperti anggur, minyak zaitun, emas,
dan perak. Namun pada tahun 500-an M, Aksum mulai menurun. Perdagangan di Saudi
terganggu oleh Persia. Kemudian, perdagangan itu kalah saingan dengan
orang-orang Arab yang pindah ke daerah sekitarnya di Afrika.
B. EKSPOR
IMPOR NEGARA AFRIKA
Afrika
Selatan merupakan negara berpenghasilan menengah yang terletak di ujung selatan
Afrika. Negara yang indah ini berbatasan dengan Atlantik dan Samudra India.
Namibia, Bostwana, dan Zimbabwe berbaring di perusahaan utara, sedangkan
Swaziland dan Mozambik berbaring di timur. Meskipun negara ini dikategorikan
sebagai negara berpenghasilan menengah itu diberkati dengan sumber daya alam
yang melimpah sehingga membantu dalam meningkatkan ekonominya.
Tidak seperti negara-negara industry
maju, pembangunan di negara ini agak lambat. Meskipun kenyataannya seperti itu,
Afrika Selatan memanfaatkan sumber daya dan keterampilan dalam membangun
perdagangan global. Tiga ekspor utama negara yang terkenal adalah berlian, emas
dan platinum. Ke tiga produk utama yang di ekspor ke Amerika Serikat, Jepang,
Inggris, Cina dan Italia. Negara Afrika Selatan mampu mengekspor $ 7.500.000 senilai produk dan barang
dagangan ke Amerika Serikat saja pada tahun 2006. Selama bertahun-tahun jumlah
ekspor SA meningkat secara signifikan sehingga menigkatan perekonomian negara.
Afrika Serikat telah membentuk
perdagangan dengan Afrika Selatan yang diwujudkan dalam komitmen ekspor-impor.
Bahkan Amerika serikat mengekspor sejumlah barang dagangan ke negara Afrika
Selatan. Impor dari Amerika Serikat merupakan bahan kimia, mesin dan produk
minyak bumi. Jerman, Perancis, Inggris, Jepang, dan Arab Saudi mengimpor
beberapa barang juga ke Afrika Selatan. Negara-negara tersebut mengimpor
energi, barang modal, makanan dan bahan bakar untuk Afrika Selatan.
Selain dari bahan kimia, mesin dan
minyak bumi Afrika Serikat juga mengimpor peralatan telekomunikasi, mobil penumpang
bekas dan baru, penanganan metrial peralatan, truk, bus, kendaraan tujusn
khusus, pesawat sipil dan mesin industri. Berdasarkan dari jumlah barang-barang
impor, bahan bakar tampaknya akan mengambilpioritas utama. Afrika Selatan tidak
hanya impor minyak bumi tetapi batu bara juga. Hal ini menunjukkan bahwa ada
kebutuhan besar untuk bahan bakar. Produk makanan seperti jagung, gandum,
berley dan sorgum adalah bebrapa impor tumbuh terlalu cepat.
Kegiatan impor dan ekspor Afrika
Selatan dipandu oleh Perdagangan Luar Negeri yang menetapkan pedoman dan
persyaratan untuk kegiatan ekspor dan impor. Tugas pajak dan biaya tambahan
impor yang dikenakan oleh organisasi untuk perlindungan dan kerjasama
perdagangan Afrika Selatan.
Pemantauan Ekspor
31 Kelompok Hasil Industri
Negara: Rep.afrika Selatan (Dalam US$)
Negara: Rep.afrika Selatan (Dalam US$)
No.
|
Kelompok
Hasil Industri
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015
|
Trend
|
1.
|
266.091.682
|
255.789.401
|
326.689.580
|
241.416.404
|
-0,47%
|
|
2.
|
154.692.694
|
212.608.845
|
114.810.174
|
109.603.480
|
-15,21%
|
|
3.
|
112.280.113
|
100.385.705
|
68.291.591
|
45.491.391
|
-26,62%
|
|
4.
|
66.292.369
|
49.219.719
|
39.817.449
|
36.086.132
|
-18,43%
|
|
5.
|
40.218.203
|
45.477.889
|
35.638.601
|
36.033.309
|
-5,57%
|
|
6.
|
31.705.086
|
28.190.934
|
26.701.511
|
29.677.678
|
-2,49%
|
|
7.
|
31.195.781
|
28.426.949
|
26.413.278
|
28.785.183
|
-3,10%
|
|
8.
|
33.782.737
|
35.360.974
|
21.006.292
|
26.670.412
|
-11,57%
|
|
9.
|
21.584.532
|
21.899.572
|
20.014.952
|
25.897.686
|
4,67%
|
|
10.
|
37.606.419
|
37.622.824
|
30.157.269
|
23.899.842
|
-14,62%
|
|
11.
|
772.848.361
|
370.675.667
|
618.251.368
|
12.377.140
|
-69,55%
|
|
12.
|
6.796.305
|
6.828.273
|
7.752.385
|
8.900.864
|
9,81%
|
|
13.
|
26.314.120
|
23.138.926
|
8.672.219
|
6.913.093
|
-39,30%
|
|
14.
|
8.788.404
|
6.922.970
|
5.426.731
|
3.736.086
|
-24,49%
|
|
15.
|
2.918.735
|
2.892.862
|
2.328.145
|
2.617.106
|
-5,30%
|
|
16.
|
4.574.628
|
3.392.352
|
3.830.412
|
2.611.012
|
-14,45%
|
|
17.
|
2.910.158
|
3.093.812
|
4.026.775
|
2.495.064
|
-1,96%
|
|
18.
|
422.367
|
1.388.248
|
522.333
|
1.483.183
|
32,19%
|
|
19.
|
2.858.118
|
2.188.384
|
2.213.006
|
1.480.205
|
-17,82%
|
|
20.
|
2.595.743
|
2.390.878
|
1.726.001
|
1.104.711
|
-25,09%
|
|
21.
|
1.763.225
|
1.861.540
|
3.281.212
|
949.853
|
-12,09%
|
|
22.
|
1.524.049
|
1.428.815
|
1.115.750
|
916.290
|
-16,25%
|
|
23.
|
822.455
|
1.549.263
|
521.300
|
754.110
|
-12,62%
|
|
24.
|
19.799
|
29.481
|
57.587
|
338.263
|
150,53%
|
|
25.
|
635.657
|
8.921
|
7.530
|
117.680
|
-40,72%
|
|
26.
|
526.720
|
584.288
|
85.928
|
100.340
|
-49,80%
|
|
27.
|
95.414
|
70.587
|
57.173
|
86.891
|
-4,80%
|
|
28.
|
3.585.711
|
3.450.860
|
77.409
|
12.450
|
-87,49%
|
|
29.
|
0
|
0
|
0
|
2.474
|
2.079.692,02%
|
|
30.
|
1.521.063
|
4.394.009
|
4.725.738
|
0
|
-100,00%
|
|
31.
|
2.417.844
|
2.756.703
|
895.031
|
374.612
|
-48,93%
|
|
TOTAL
|
1.639.388.492
|
1.254.029.651
|
1.375.114.730
|
650.932.944
|
-23,50%
|
Pertumbuhan di Afrika, yang telah di
percepat dari 3,1 persen pada tahun 2000 menjadi 6,1 persen, kini di
proyeksikan hanya 1,7 persen untuk 2009 - turun dari 6,4 persen yang di
proyeksikan, dan jauh di bawah tingkat pertumbuhan rata 5,3 persen diposting
oleh benua terbaik 15 melakukan negara selama lebih dari satu dekade.
Analisis tujuan perdagangan
mengungkapkan bahwa meskipun tingkat agregat rendah intra Afrika
perdagangan, perdagangan tersebut sangat penting bagi banyak negara di Afrika.
Setidaknya 25 persen ekspor dari 20 negara diserap oleh pasar kawasan.
Pentingnya blok perdagangan ini lebih disorot oleh fakta bahwa lebih dari tiga
perempat perdagangan intra Afrika terjadi di dalam kelompok kawasan.
Afrika memiliki tradisi panjang lintas batas investasi tetapi kurangnya data yang dapat dipercaya telah dibatasi analisis rinci. Data yang ada menunjukkan bahwa hanya sedikit intra Afrika investasi merupakan 13 persen dari total investasi langsung yang masuk Asing. Tingkat ini kurang dari setengah angka untuk (ASEAN), dimana antar daerah Investasi Asing Langsung diperkirakan mencapai 30 persen dari total Investasi Asing Langsung (IAL / FDI). Mengembangkan perdagangan jasa adalah komponen kunci dari integrasi kawasan yang sukses di Afrika, kata laporan itu. Layanan mewakili, atau memiliki potensi untuk menjadi sumber yang signifikan dari pendapatan ekspor untuk sejumlah besar ekonomi Afrika.
Afrika memiliki tradisi panjang lintas batas investasi tetapi kurangnya data yang dapat dipercaya telah dibatasi analisis rinci. Data yang ada menunjukkan bahwa hanya sedikit intra Afrika investasi merupakan 13 persen dari total investasi langsung yang masuk Asing. Tingkat ini kurang dari setengah angka untuk (ASEAN), dimana antar daerah Investasi Asing Langsung diperkirakan mencapai 30 persen dari total Investasi Asing Langsung (IAL / FDI). Mengembangkan perdagangan jasa adalah komponen kunci dari integrasi kawasan yang sukses di Afrika, kata laporan itu. Layanan mewakili, atau memiliki potensi untuk menjadi sumber yang signifikan dari pendapatan ekspor untuk sejumlah besar ekonomi Afrika.
Krisis ekonomi dunia, yang memukul
di belakang krisis pangan dan bahan bakar di 2007-08, adalah memiliki dampak
besar pada negara di Afrika melalui penurunan harga komoditas,
pendapatan pariwisata, ekspor, pengiriman uang, dan arus
C. Tujuan
Pembangunan Milenium di Afrika
Pertumbuhan
yang lambat di Afrika Sub-Sahara berarti meningkat di kedua tingkat kemiskinan
dan jumlah orang miskin pada 1990-an. Wilayah ini memiliki rasio kemiskinan
kepala hitungan terbesar dibandingkan dengan semua kawasan berkembang lainnya.
Insiden kemiskinan pada Dolar 1,25 sehari di Afrika Sub-Sahara berkurang demi
sedikit, dari 53 persen pada tahun 1981 menjadi 51 persen pada tahun 2010.
Tingkat kemiskinan meningkat melalui pertengahan 1990-an, tetapi ada telah
mendorong tren menurun sejak itu. Jumlah penduduk miskin dengan kurang dari
Dolar 1,25 per hari hampir dua kali lipat di SSA lebih 1981-2010, dari 212 juta
menjadi lebih dari 388 juta.
Bagian dari hidup yang buruk di dunia di Afrika telah meningkat dari 11 persen pada 1981 menjadi 27 persen pada. Konsumsi rata Afrika miskin tidak hanya lebih rendah dibandingkan di kawasan lain, tetapi juga telah menunjukkan peningkatan yang sangat sedikit selama periode tersebut. Konsumsi rata mereka yang hidup di bawah Dolar 1,25 per hari di Afrika adalah Dolar 0,74 per orang per hari pada tahun 1981 dan turun menjadi Dolar 0,73 pada tahun 2010.
Afrika Sub-Sahara adalah sebuah kawasan di transformasi dan dengan pemain beragam. Beberapa negara telah mempertahankan tingkat pertumbuhan yang signifikan selama sepuluh tahun terakhir, dan banyak telah mencapai kemajuan dalam pengurangan kemiskinan, harapan hidup, dan Tujuan Pembangunan Milenium lainnya, termasuk Benin, Mali, Tanzania, dan Uganda, sementara yang lain telah mengalami pertumbuhan moderat atau bahkan negatif Tarif dan peningkatan kemiskinan.
1. Afrika
adalah benua terbesar kedua di dunia
-
15% dari itu dianggap Master
(panas dengan sedikit hujan)
-
10% dari itu dianggap
hutan hujan tropis (basah tropis)
-
35% dianggap sabana /
padang rumput (padang rumput)
-
Sisa dari Afrika termasuk
iklim Mediterania, iklim gunung, tropis basah dan kering, hujan dan ringan, dan
basah dan ringan.
2. Benua
Afrika lebih dari tiga kali Amerika Serikat dalam ukuran
Sekitar 255 juta orang tinggal di Afrika Barat dan 225 juta di Afrika Timur, kedua terpadat di lima wilayah Afrika, hampir sebanyak di Amerika Tengah Serikat seluruh Afrika, yang paling padat penduduknya, memiliki lebih dari 100 juta orang. Afrika Selatan dan Afrika Utara masing memiliki sekitar 150 juta. 1000 bahasa digunakan di Afrika (40 di antaranya memiliki lebih dari satu juta pembicara)
Sekitar 255 juta orang tinggal di Afrika Barat dan 225 juta di Afrika Timur, kedua terpadat di lima wilayah Afrika, hampir sebanyak di Amerika Tengah Serikat seluruh Afrika, yang paling padat penduduknya, memiliki lebih dari 100 juta orang. Afrika Selatan dan Afrika Utara masing memiliki sekitar 150 juta. 1000 bahasa digunakan di Afrika (40 di antaranya memiliki lebih dari satu juta pembicara)
2.
Meksiko
a. Perdagangan luar negeri
Sejak 1980-an Meksiko mereformasi kebijakan ekonomi dengan
mengimplementasikan “Konsensus Washington” sebagai cetakbiru. Konsensus
Washington merupakan merupakan “kesepakatan” yang dicapai IMF (International
Monetary Fund), Bank Dunia (World Bank), dan Departemen Keuangan AS (US
Treasury Department) pada akhir tahun 1990-an tentang paket kebijakan ekonomi
yang dianggap tepat untuk mengatasi masalah-masalah pertumbuhan dan pembangunan
berbagai negara berkembang. Sebagai konsekunsi dari kebijakan tersebut, sistem
ekonomi Meksiko mengarah pada liberalisasi perdagangan dan privatisasi
besar-besaran, kecuali beberapa sektor strategis seperti energi dan bahan bakar
minyak. Dengan sistem ekonomi yang menggantungkan sepenuhnya pada supply and
demand, pemerintah Meksiko pun memberi insentif bagi investor asing yang
menanamkan dana bagi industri yang memberi dampak signifikan secara ekonomi.
Hanya 11% dari luas daratan Meksiko ditanami, yang kurang
dari 3% adalah irigasi. Menghasilkan pendapatan atas tanaman termasuk jagung,
tomat, tebu, kacang kering, dan alpukat. Meksiko juga menghasilkan pendapatan
yang signifikan dari produksi daging sapi, unggas, daging babi, dan produk
susu. Secara total, pertanian menyumbang 4,3% dari PDB pada 2009 dan 3% dari
PDB pada tahun 2008, dan pekerjaan pertanian menyumbang sekitar 15% dari total
lapangan kerja.
Amrika dan Meksiko adalah mitra dagang yang sangat dekat.
Masalah-masalah perdagangan diselesaikan umumnya melalui negosiasi langsung
antara dua negara atau ditangani melalui Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)
atau Amerika Utara Perjanjian Perdagangan Bebas (NAFTA) prosedur penyelesaian
sengketa formal. Daerah yang paling signifikan dari gesekan melibatkan produk
pertanian serta lintas batas truk. Meksiko adalah anggota aktif dan konstruktif
dari Organisasi Perdagangan Dunia, G-20, dan Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi
dan Pembangunan. Pemerintah Meksiko dan banyak bisnis mendukung Kawasan
Perdagangan Bebas Amerika.
b. Ekspor dan Impor Perdagangan Meksiko
Dari sepuluh sektor industri strategis yang menjadi
prioritas, pemerintah Meksiko menempatkan indutri kreatif pada posisi penting
setelah dirgantara, pertanian, pangan, dan otomotif. Berkat kesungguhannya
penggarap sektor ekonomi kreatif, terhitung sejak tahun 2004, Meksiko sukses
menempatkan diri pada urutan kelima negara-negara berkembang pengekspor produk
kreatif dengan total nilai ekspor USD 5,17 miliar. Film, produksi program
televisi, dan pengembangan multimedia adalah sektor-sketor unggulan industri
kreatif Meksiko. Dengan dukungan pemeriintah industri film dalam berkembang
pesat dengan angka produksi tak kurang dari 117 film pada tahun sepanjang tahun
2011 dengan serapan tenaga kerja mencapai 30.000 orang. Selain film produksi
nasional, menurut lembaga film Meksiko, setiap tahunnya negara tersebut menajdi
lokasi syuting sekitar 10 produksi film asing yang masing-masing membelanjakan
uang sekitar 8 hingga 10 juta USD. Dengan dijadikannya lokasi syuting
keuntungan yang diraup pemerintag sekitar 120-130 juta USD per tahun. Lokasi
favorit pembuatan film di Meksiko adalah Mexico City.
Meksiko – impor: 223,700 impor/dunia=2.18%. impor/GDP= 22.37.
Meksiko – Ekspor: 213,700 Ekspor/dunia=2.07%.
(Ekspor+impor)/GDP= 40.96%.
Meksiko Perjanjian: Bank Pembangunan Inter-Amerika (IADB), CEPAL / ECLAC, ALADI, OEA, Komunitas Andes (berhubungan), NAFTA (Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko) (NAFTA), SICA (berhubungan), Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (AEPC), Perserikatan Bangsa-Bangsa, Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan, Bank Dunia.
Amerika Latin
Meksiko – impor: 223,700 impor/dunia=2.18%. impor/GDP= 22.37.
Meksiko – Ekspor: 213,700 Ekspor/dunia=2.07%.
(Ekspor+impor)/GDP= 40.96%.
Meksiko Perjanjian: Bank Pembangunan Inter-Amerika (IADB), CEPAL / ECLAC, ALADI, OEA, Komunitas Andes (berhubungan), NAFTA (Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko) (NAFTA), SICA (berhubungan), Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (AEPC), Perserikatan Bangsa-Bangsa, Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan, Bank Dunia.
Amerika Latin
3.
Perancis
Menurut OECD,
tahun 2004 Perancis adalah pengekspor barang manufaktur terbesar kelima di
dunia dan pengimpor terbesar keempat di dunia. Tahun 2003, Perancis adalah
penerima investasi langsung asing terbesar ke-2 di antara negara OECD dengan
nilai $47 miliar, setelah Luksemburg (dimana investasi langsung asing adalah
transfer uang ke bank yang terletak di negara itu) tapi di atas Amerika Serikat
($39.9 miliar), Britania Raya ($14.6 miliar), Jerman ($12.9 miliar), atau
Jepang ($6.3 miliar). Pada tahun yang sama, perusahaan Perancis
menginvestasikan $57.3 miliar di luar Perancis, menempatkan Perancis sebagai
investor langsung luar terpenting kedua di OECD, setelah Amerika Serikat
($173.8 miliar), dan di atas Britania Raya ($55.3 miliar), Jepang ($28.8 miliar)
dan Jerman ($2.6 miliar).
Dalam edisi
2005 OECD in Figures, OECD juga mencatat bahwa Perancis memimpin negara G7
menurut produktivitas (diukur sebagaimana PDB per jam bekerja). Tahun 2004, PDB
per jam yang bekerja di Perancis adalah $47.7, di atas Amerika Serikat ($46.3),
Jerman ($42.1), Britania Raya ($39.6), atau Jepang ($32.5).
Selain jumlah
yang menunjukkan produktivitas per jam yang bekerja lebih tinggi daripada di
AS, PDB per kapita Perancis lebih rendah dari PDB per kapita AS, menjadi dapat
dibandingkan dengan PDB per kapita negara Eropa lainnya, yang rata-rata 30% di
bawah AS. Alasannya adalah bahwa banyak persentase kecil penduduk Perancis yang
bekerja bila dibangingkan dengan AS, yang PDB per kapitanya lebih rendah dari
Perancis, karena produktivitasnya yang tinggi. Faktanya, Perancis memiliki
salah satu persentase terendah penduduk berusia 15-64 tahun yang bekerja di
antara negara OECD. Tahun 2004 68.8% penduduk Perancis berusia 15-64 tahun
bekerja, bila dibandingkan dengan 80.0% di Jepang, 78.9% di Britania, 77.2% di
AS, dan 71.0% di Jerman.
Berdasarkan
Produk Domestik Bruto-nya (PIB), Perancis merupakan kekuatan ekonomi yang
menduduki peringkat keenam di dunia. Asetnya sangat beragam : transportasi,
telekomunikasi, agro-industri, obat-obatan, sektor perbankan, asuransi,
pariwisata, dan tentunya produk-produk mewah (kerajinan kulit, busana siap
pakai, parfum, minuman, dan lain-lain).
Perancis berada
di urutan kelima negara-negara pengekspor terbesar di dunia (terutama ekspor
peralatan), keempat di bidang penyediaan jasa, dan ketiga di bidang pertanian
(terutama pertanian serealia dan bahan pangan). Perancis merupakan produsen
sekaligus eksportir terbesar produk pertanian di Eropa.
Di samping itu,
66% kegiatan perdagangan Perancis dilakukan dengan para mitra Uni Eropanya (50
% dengan negara-negara yang menggunakan mata uang euro).
Perancis
merupakan negara penerima investasi langsung dari luar negeri terbesar kedua di
dunia. Di mata para investor, Perancis disukai karena kualitas tenaga kerjanya,
kemajuan risetnya, penguasaan teknologi canggihnya, dan kemampuannya dalam
mengatur biaya produksi yang tinggi.
Impor dan Ekspor Perdagangan Francis
Impor dan Ekspor Perdagangan Francis
Nilai ekspor
Perancis mencapai 481.2 milyar euro sementara impor 507.0 milyar euro. Defisit
perdagangan Perancis sebesar 25,8 milyar euro.
Jerman, Italia,
Inggris, Belgia, Luxembourg, Spanyol dan Amerika Serikat merupakan klien
terbesar Perancis.
Perdagangan
Ekspor utama Negara Perancis adalah mobil, lokomotif, kapal barang, barang
kimia, tekstil, pakaian, persenjataan, dan anggur. Impor Negara Perancis adalah
batu bara, kapas, minyak bumi, bahan mentah industri, dan alat-alat
transportasi. Mitra dagang utamanya ialah Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) dan
Amerika Serikat.
Hubungan Perancis dengan Indonesia
Bidang Perdagangan 1. Impor dari Indonesia antara lain minyak sawit, kopi,
lada, kayu lapis, dan ikan. 2. Ekspor ke Indonesia antara lain lokomotif,
barang elektronoka, mobil, kapal terbang, pakaian, dan parfum.
4. Jepang
Ekonomi di Jepang
Bursa Saham Tokyo, bursa efek
terbesar nomor dua di dunia. Sejak periode Meiji (1868-1912), Jepang mulai
menganut ekonomi pasar bebas dan mengadopsi kapitalisme model Inggris dan
Amerika Serikat. Sistem pendidikan Barat diterapkan di Jepang, dan ribuan orang
Jepang dikirim ke Amerika Serikat dan Eropa untuk belajar. Lebih dari 3.000
orang Eropa dan Amerika didatangkan sebagai tenaga pengajar di Jepang. Pada
awal periode Meiji, pemerintah membangun jalan kereta api, jalan raya, dan
memulai reformasi kepemilikan tanah. Pemerintah membangun pabrik dan galangan
kapal untuk dijual kepada swasta dengan harga murah. Sebagian dari perusahaan
yang didirikan pada periode Meiji berkembang menjadi zaibatsu, dan
beberapa di antaranya masih beroperasi hingga kini.
Ekonomi pasar bebas dan
terindustrisasi Jepang merupakan ketiga terbesar di dunia setelah Amerika
Serikat dan Cina dalam istilah paritas daya beli internasional. Ekonominya
sangat efisien dan bersaing dalam area yang berhubungan ke perdagangan
internasional, tapi produktivitas lebih rendah di bidang agriklutur,
distribusi, dan pelayanan.
Pertumbuhan ekonomi riil dari tahun
1960-an hingga 1980-an sering disebut “keajaiban ekonomi Jepang”, yakni
rata-rata 10% pada tahun 1960-an, 5% pada tahun 1970-an, dan 4% pada tahun
1980-an.Dekade 1980-an merupakan masa keemasan ekspor otomotif dan barang
elektronik ke Eropa dan Amerika Serikat sehingga terjadi surplus neraca
perdagangan yang mengakibatkan konflik perdagangan. Setelah ditandatanganinya
Perjanjian Plaza 1985, dolar AS mengalami depresiasi terhadap yen. Pada
Februari 1987, tingkat diskonto resmi diturunkan hingga 2,5% agar produk
manufaktur Jepang bisa kembali kompetitif setelah terjadi kemerosotan volume
ekspor akibat menguatnya yen. Akibatnya, terjadi surplus likuiditas dan
penciptaan uang dalam jumlah besar. Spekulasi menyebabkan harga saham dan
realestat terus meningkat, dan berakibat pada penggelembungan harga aset. Harga
tanah terutama menjadi sangat tinggi akibat adanya “mitos tanah” bahwa harga
tanah tidak akan jatuh. Ekonomi gelembung Jepang jatuh pada awal tahun 1990-an
akibat kebijakan uang ketat yang dikeluarkan Bank of Japan pada 1989, dan
kenaikan tingkat diskonto resmi menjadi 6%. Pada 1990, pemerintah mengeluarkan
sistem baru pajak penguasaan tanah dan bank diminta untuk membatasi pendanaan
aset properti. Indeks rata-rata Nikkei dan harga tanah jatuh pada Desember 1989
dan musim gugur 1990.Pertumbuhan ekonomi mengalami stagnasi pada 1990-an,
dengan angka rata-rata pertumbuhan ekonomi riil hanya 1,7% sebagai akibat
penanaman modal yang tidak efisien dan penggelembungan harga aset pada 1980-an.
Institusi keuangan menanggung kredit bermasalah karena telah mengeluarkan
pinjaman uang dengan jaminan tanah atau saham. Usaha pemerintah mengembalikan
pertumbuhan ekonomi hanya sedikit yang berhasil dan selanjutnya terhambat oleh
kelesuan ekonomi global pada tahun 2000.
Jepang adalah perekonomian terbesar
nomor dua di dunia setelah Amerika Serikat, Jepang bersama Jerman dan Korea
Selatan adalah 3 negara yang pernah mencatatkan diri sebagai negara-negara
dengan pertumbuhan ekonomi tercepat sepanjang sejarah dunia,dengan PDB nominal
sekitar AS$4,5 triliun,. dan perekonomian terbesar ke-3 di dunia setelah AS dan
Republik Rakyat Tiongkok dalam keseimbangan kemampuan berbelanja. Industri
utama Jepang adalah sektor perbankan, asuransi, realestat, bisnis eceran,
transportasi, telekomunikasi, dan konstruksi. Jepang memiliki industri
berteknologi tinggi di bidang otomotif, elektronik, mesin perkakas, baja dan
logam non-besi, perkapalan, industri kimia, tekstil, dan pengolahan makanan.
Sebesar tiga perempat dari produk domestik bruto Jepang berasal dari sektor
jasa.
Hingga tahun 2001, jumlah angkatan
kerja Jepang mencapai 67 juta orang. Tingkat pengangguran di Jepang sekitar 4%.
Pada tahun 2007, Jepang menempati urutan ke-19 dalam produktivitas tenaga
kerja. Menurut indeks Big Mac, tenaga kerja di Jepang mendapat upah per jam
terbesar di dunia. Toyota Motor, Mitsubishi UFJ Financial, Nintendo, NTT
DoCoMo, Nippon Telegraph & Telephone, Canon, Matsushita Electric
Industrial, Honda, Mitsubishi Corporation, dan Sumitomo Mitsui Financial adalah
10 besar perusahaan Jepang pada tahun 2008. Sejumlah 326 perusahaan Jepang
masuk ke dalam daftar Forbes Global 2000 atau 16,3% dari 2000 perusahaan publik
terbesar di dunia (data tahun 2006). Bursa Saham Tokyo memiliki total
kapitalisasi pasar terbesar nomor dua di dunia. Indeks dari 225 saham
perusahaan besar yang diperdagangkan di Bursa Saham Tokyo disebut Nikkei 225.
Dalam Indeks Kemudahan Berbisnis,
Jepang menempati peringkat ke-12, dan termasuk salah satu negara maju dengan
birokrasi paling sederhana. Kapitalisme model Jepang memiliki sejumlah ciri
khas. Keiretsu adalah grup usaha yang beranggotakan perusahaan yang saling
memiliki kerja sama bisnis dan kepemilikan saham. Negosiasi upah (shuntō)
berikut perbaikan kondisi kerja antara manajemen dan serikat buruh dilakukan
setiap awal musim semi. Budaya bisnis Jepang mengenal konsep-konsep lokal,
seperti Sistem Nenkō, nemawashi, salaryman, dan office
lady. Perusahaan di Jepang mengenal kenaikan pangkat berdasarkan senioritas dan
jaminan pekerjaan seumur hidup. Kejatuhan ekonomi gelembung yang diikuti
kebangkrutan besar-besaran dan pemutusan hubungan kerja menyebabkan jaminan
pekerjaan seumur hidup mulai ditinggalkan. Perusahaan Jepang dikenal dengan
metode manajemen seperti The Toyota Way. Aktivisme pemegang saham sangat
jarang. Dalam Indeks Kebebasan Ekonomi, Jepang menempati urutan ke-5 negara
paling laissez-faire di antara 41 negara Asia Pasifik.
Total ekspor Jepang pada tahun 2005
adalah 4.210 dolar AS per kapita. Pasar ekspor terbesar Jepang tahun 2006
adalah Amerika Serikat 22,8%, Uni Eropa 14,5%, Tiongkok 14,3%, Korea Selatan
7,8%, Taiwan 6,8%, dan Hong Kong 5,6%. Produk ekspor unggulan Jepang adalah
alat transportasi, kendaraan bermotor, elektronik, mesin-mesin listrik, dan
bahan kimia.Negara sumber impor terbesar bagi Jepang pada tahun 2006 adalah
Tiongkok 20,5%, AS 12,0%, Uni Eropa 10,3%, Arab Saudi 6,4%, Uni Emirat Arab
5,5%, Australia 4,8%, Korea Selatan 4,7%, dan Indonesia 4,2%. Impor utama
Jepang adalah mesin-mesin dan perkakas, minyak bumi, bahan makanan, tekstil,
dan bahan mentah untuk industri.
Jepang adalah negara pengimpor hasil
laut terbesar di dunia (senilai AS$ 14 miliar). Jepang berada di peringkat ke-6
setelah RRT, Peru, Amerika Serikat, Indonesia, dan Chili, dengan total
tangkapan ikan yang terus menurun sejak 1996.
Pertanian adalah sektor industri
andalan hingga beberapa tahun seusai Perang Dunia II. Menurut sensus tahun
1950, sekitar 50% angkatan kerja berada di bidang pertanian. Sepanjang “masa
keajaiban ekonomi Jepang”, angkatan kerja di bidang pertanian terus menyusut
hingga sekitar 4,1% pada tahun 2008. Pada Februari 2007 terdapat 1.813.000
keluarga petani komersial, namun di antaranya hanya kurang dari 21,2% atau
387.000 keluarga petani pengusaha. Sebagian besar angkatan kerja pertanian
sudah berusia lanjut, sementara angkatan kerja usia muda hanya sedikit yang
bekerja di bidang pertanian.
Diperkirakan oleh pengamat ekonomi bahwa,
Jepang bersama Korea Selatan, India dan RRT akan benar-benar mendominasi dunia
pada tahun 2030 dan mematahkan dominasi barat atas perekonomian dunia.
Sektor
jasa
Japan Airlines adalah salah satu maskapai
penerbangan terbesar di dunia Sejumlah tiga perempat dari total penghasilan
ekonomi Jepang berasal dari sektor jasa. Industri utama sektor jasa di Jepang
berupa bank, asuransi, realestat, bisnis eceran, transportasi, dan
telekomunikasi. Mitsubishi UFJ, Mizuho, NTT, TEPCO, Nomura, Mitsubishi Estate,
Tokio Marine, Japan Railway, Seven & I, dan Japan Airlines adalah nama-nama
perusahaan Jepang yang termasuk perusahaan terbesar dunia. Kebijakan Pemerintah
Jepang di masa Perdana Menteri Junichiro Koizumi melakukan swastanisasi Japan
Post. Enam keiretsu utama terdiri dari grup Mitsubishi, Sumitomo, Fuyo, Mitsui,
Dai-Ichi Kangyo, dan Sanwa. Sejumlah 326 perusahaan Jepang berada dalam daftar
Forbes Global 2000 atau 16,3% dari total perusahaan dalam daftar Forbes Global
2000 pada tahun 2006.
Sektor
industry
Industri utama Jepang yang paling
dikenal dunia adalah otomotifnya (baik motor ataupun mobil), tetapi lebih dari
itu Jepang juga negara penghasil kapal, elektronik, ponsel, mesin, robot
(android), baja (metal), komputer, tekstil, sutera, bio-industri, semikonduktor,
farmasi, kertas, petrokimia, makanan, teknologi ruang angkasa, alumunium
dan lainnya. Hampir semua industri di Jepang laku di ekspor. Mau bukti? lihat
saja, di jalan-jalan Indonesia, India, Malaysia dan Filipina banyak dijumpai
mobil buatan Honda, Suzuki, Toyota, Hino, Isuzu, Mitsubishi dan Mazda.
Alat-alat rumah tangga didominasi alat buatan Jepang seperti Sharp, Mito,
Mitoshiba, Toshiba, Canon dll. Peripheral, panel plasma, semikonduktor dan
komputer merek Canon, Hitachi, Fujitsu dan Toshiba juga diminati dunia.Sampai
sekarang, Jepang adalah negara industri paling sukses sepanjang sejarah.
Industri manufaktur di Jepang Lexus
LS, sedan mewah produk unggulan Lexus dari Toyota. Industri ekspor utama Jepang
adalah otomotif, elektronik konsumen (lihat industri elektronik konsumen
Jepang), komputer, semikonduktor, besi, dan baja. Industri penting lain dalam
ekonomi Jepang adalah petrokimia, farmasi, bioindustri, galangan kapal,
dirgantara, tekstil, dan makanan yang diproses. Industri manufaktur Jepang
banyak bergantung pada impor bahan mentah dan bahan bakar minyak.
Kawasan industri tersebar di sejumlah
prefektur. Di wilayah Kantō, kawasan industri berada di Chiba, Kanagawa,
Saitama, dan Tokyo (kawasan industri Keihin). Di wilayah Tōkai, kawasan industri
Chukyo-Tokai berada di Aichi, Gifu, Mie, dan Shizuoka. Di wilayah Kansai,
kawasan industri Hanshin berada di Osaka, Kyoto, dan Kobe. Kawasan industri
Setouchi mencakup barat daya Pulau Honshu dan bagian utara Shikoku sekitar Laut
Pedalaman Seto, sementara di Kyushu, kawasan industri berada di bagian utara
Kyushu.
Selain itu, Jepang juga menguasai global
melalui industri anime (animasi) dan produk perfilman mereka. Anime (animasi)
Jepang menyerbu dan laris manis dipasaran dunia seperti : Doraemon, Ninja
Hatori, Naruto, One Piece dll. Dari industri animasi-nya (anime), Jepang
membukukan keutungan bersih total sekitar 2.983,03 milliar Yen.
Sektor
Pertanian
Padi adalah tanaman pangan terpenting
di Jepang. Pemandangan sawah dan hasil panen di Kurihara, Prefektur Miyagi pada
musim gugur. Walaupun hanya 12% dari luas daratan di Jepang yang bisa
dipergunakan untuk pertanian, namun hasilnya termasuk memuaskan. Besarnya hasil
pertanian didukung oleh kesuburan lahan pertanian karena tanah yang mengandung
abu vulkanis. Di samping itu, penggarapan lahan pertanian dilakukan secara
intensif dengan didukung teknologi maju. Sektor pertanian adalah sektor yang
diproteksi pemerintah dan menerima subsidi dalam jumlah besar.
Hasil pertanian Jepang berupa padi,
kentang, jagung, gandum, kacang, kedelai, dan teh. Hasil peternakan berupa
babi, ayam, telur, sapi dan susu. Sayur-sayuran berupa lobak, kubis, ketimun,
tomat, wortel, bayam, dan selada. Sedangkan buah-buahan yang banyak ditanam
adalah apel dan jeruk. Apel merupakan produk unggulan Tohoku dan Hokkaido. Buah
pir merupakan produk pertanian unggulan Prefektur Tottori. Perkebunan jeruk
berada di Shikoku, Shizuoka, dan Kyushu. Tanaman pir dan jeruk dibawa masuk ke
Jepang oleh pedagang Belanda di Nagasaki pada akhir abad ke-18.
Padi adalah tanaman pangan yang
sangat diproteksi pemerintah Jepang. Beras impor dikenakan bea masuk 490% dan
pembatasan kuota sebesar 7,2% dari rata-rata konsumsi beras tahun 1968 hingga
1988. Impor di luar kuota tidak dilarang, namun dikenakan bea masuk \341 per
kilogram. Tarif bea masuk beras impor yang sekarang (490%) diperkirakan akan
naik menjadi 778% menurut perhitungan baru yang akan diberlakukan sesuai
Putaran Doha.
Walaupun Jepang biasanya dapat
melakukan swasembada beras (kecuali beras untuk membuat senbei dan makanan
olahan), Jepang harus mengimpor 50% dari kebutuhan konsumsi serealia dan
bergantung pada impor daging. Jepang mengimpor gandum, sorgum, dan kedelai
dalam jumlah besar, terutama dari Amerika Serikat. Jepang merupakan pasar
terbesar bagi ekspor pertanian Uni Eropa.
Pertanian di Jepang tergolong maju dan
menerapkan intensifikasi pertanian, sehingga walaupun luas wilayah Jepang yang
dijadikan lahan pertanian kurang dari 15 % Jepang dapat berswasembada memenuhi
kebutuhan domestiknya. Lain halnya dengan Indonesia yang dikaruniakan Tuhan
banyak sumber alam sampai sekarang belum mampu berswasembada bahan pangan,
ironis sekali. Pertanian di Jepang kebanyakan menggunakan sistem hidroponik,
aeroponik, pupuk hijau/kompos, mesin panen dan mesin-mesin pembajak yang
modern. 2011 lalu, Jepang berhasil berswasembada atas komoditas beras, kedelai,
kacang tanah, rumput laut, teh, tomat, sayuran, kubis, pir, jeruk, aprikot,
lobak, jagung, kentang, ketan, gandum, bunga dan wasabi. Meskipun swasembada, untuk
membuat Sanbei, Jepang masih mengimpor beras dari Vietnam dan Thailand.
Sektor
Pertambangan
Pertambangan adalah usaha yang kurang
berhasil di Jepang, karena bumi Jepang sangat miskin dan sedikit sekali
menghasilkan mineral. Bumi Jepang tercatat hanya menghasilkan garam, batubara,
tembaga, bauksit, emas, biji besi, biji nikel, tungsten dan gas alam dalam
jumlah sedikit, yang jauh dari cukup. Hanya energi air, panas bumi, angin dan
panas matahari yang terdapat dalam jumlah yang melimpah.
Pemantauan Impor 31 Kelompok Hasil
Industri
Negara: Jepang
(Dalam US$)
No.
|
Kelompok
Hasil Industri
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015
|
Trend
|
1.
|
16.270.573.307
|
12.998.845.541
|
11.163.170.182
|
8.347.216.262
|
-19,38%
|
|
2.
|
1.622.913.646
|
1.418.720.549
|
1.434.690.935
|
1.202.704.282
|
-8,49%
|
|
3.
|
1.250.725.259
|
1.265.448.414
|
1.223.273.005
|
1.073.392.076
|
-4,81%
|
|
4.
|
677.317.054
|
619.151.930
|
541.004.496
|
412.880.342
|
-14,95%
|
|
5.
|
390.719.791
|
447.037.528
|
412.966.427
|
364.643.615
|
-2,82%
|
|
6.
|
646.086.270
|
514.689.817
|
464.513.156
|
343.321.056
|
-18,12%
|
|
7.
|
313.905.240
|
331.913.516
|
363.462.954
|
306.179.875
|
0,16%
|
|
8.
|
360.693.407
|
350.083.808
|
311.544.956
|
266.583.497
|
-9,73%
|
|
9.
|
343.482.057
|
316.718.353
|
294.259.925
|
265.218.791
|
-8,14%
|
|
10.
|
120.732.380
|
129.505.280
|
124.768.534
|
110.251.279
|
-3,05%
|
|
11.
|
99.394.027
|
90.829.210
|
109.207.666
|
90.838.539
|
-0,85%
|
|
12.
|
103.293.538
|
95.933.485
|
93.729.094
|
76.204.546
|
-8,93%
|
|
13.
|
132.343.622
|
111.963.153
|
81.212.372
|
62.276.736
|
-22,76%
|
|
14.
|
59.715.865
|
48.986.480
|
43.080.779
|
41.005.541
|
-11,80%
|
|
15.
|
33.500.130
|
41.376.322
|
35.015.606
|
31.856.873
|
-3,13%
|
|
16.
|
16.813.370
|
16.086.113
|
23.564.619
|
27.412.511
|
20,30%
|
|
17.
|
22.727.406
|
30.219.603
|
23.428.155
|
23.830.404
|
-1,12%
|
|
18.
|
9.442.533
|
18.830.416
|
20.245.494
|
22.271.068
|
30,30%
|
|
19.
|
22.454.868
|
18.983.069
|
19.772.249
|
16.896.401
|
-7,80%
|
|
20.
|
17.680.075
|
15.273.019
|
14.337.173
|
12.761.006
|
-9,89%
|
|
21.
|
7.592.455
|
8.875.077
|
5.780.910
|
5.517.182
|
-12,95%
|
|
22.
|
4.216.695
|
4.416.775
|
4.794.088
|
4.051.254
|
-0,38%
|
|
23.
|
8.600.189
|
9.455.249
|
6.971.506
|
3.329.223
|
-27,03%
|
|
24.
|
2.271.633
|
4.912.511
|
4.849.805
|
3.200.892
|
10,69%
|
|
25.
|
8.283.362
|
3.332.536
|
1.916.200
|
2.943.046
|
-30,63%
|
|
26.
|
3.899.357
|
3.074.674
|
2.844.290
|
2.235.199
|
-16,03%
|
|
27.
|
1.339.173
|
1.033.576
|
1.210.013
|
788.259
|
-13,34%
|
|
28.
|
959.769
|
24.940
|
58.115
|
197.153
|
-32,31%
|
|
29.
|
4.102
|
525.033
|
28.233
|
4.530
|
-23,09%
|
|
30.
|
2.243
|
38.406
|
26.021
|
621
|
-34,57%
|
|
31.
|
96.164.512
|
79.944.111
|
55.728.118
|
60.018.903
|
-16,26%
|
|
TOTAL
|
22.647.847.335
|
18.996.228.494
|
16.881.455.076
|
13.180.030.962
|
-15,99%
|
sumber-sumber terkait

Casinos Near Harrah's Casino and Santa Fe - MapyRO
BalasHapusFind Casinos Near 남원 출장안마 Harrah's Casino 김해 출장안마 and 전주 출장마사지 Santa Fe in 화성 출장샵 Santa Fe, NM. Find reviews and discounts for AAA/AARP members, seniors, 수원 출장샵