PERDAGANGAN LUAR NEGERI

Nama kelompok               : 1. Firda Valenten (Nim:2016040149)
        2. Ira Nadya Rizki Amalia(Nim:2016040049)
        3 Laila Imroatusholicha (Nim:2016040103)
        4 Linto Riana Damarayanti (Nim:2016040343)
        5. Nur Fitri Hasanah (Nim:2016040268)
        6. Thesya Cantika Nur Aisyah (Nim:2016040264)
Kelas                                    : 02DAKEE005/305
Prodi                                    : D3 Akuntansi


·         Pengertian Perdagangan Luar Negeri atau International.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan. Perdagangan Luar Negeri adalah Perdagangan yang mencakup kegiatan Ekspor dan/atau Impor atas Barang dan/atau Perdagangan Jasa yang melampaui batas wilayah negara. Pemerintah mengatur kegiatan Perdagangan Luar Negeri melalui kebijakan dan pengendalian di bidang Ekspor dan Impor.
Arti Lain Dari Perdagangan luar negeri adalah perdagangan yang terjadi di luar negeri, kegiatan perdagangan luar negeri tergantung pada kondisi pasar hasil  produksi maupun pasar faktor produksi, Setiap pasar yang saling berhubungan satu dengan lain yang dapat mempengaruhi pendapatan ataupun kesempatan kerja. Selain itu, permintaan akan sesuatu barang ditentukan oleh pendapatan dapat menduga bahwa ada hubungan antara pendapatan satu negara dengan pembelian barang luar negeri (impor). Jika pendapatan naik, maka pembelian barang-barang dan jasa (dari dalam Negeri maupun impor) dapat mengalami kenaikan.


·         Aspek perdagangan luar negeri dalam perekonomian
1.      Keuntungan yang dapat di peroleh sesuatu Negara dari melakukan perdagangan luar negeri.
2.      Kebujakan membatasi perdagangan dan proteksi dalam perdagangan luar negeri.
3.      Mengenai globalisasi
Melakukan Perdagangan dengan negara lain dapat memperoleh keuntungan, seperti membeli barang dengan harga lebih rendah kemudian dijual keluar negeri dengan harga yang lebih tinggi. Perdagangan luar negeri terjadi karena adanya perbedaan harga barang di berbagai negara.
Perbedaan harga merupakan awal timbulnya perdagangan antar negara. Dan perbedaan harga bukanlah hanya ditimbulkan oleh karena adanya perbedaan ongkos produksi, tetapi juga karena perbedaan dalam pendapatan serta selera permintaan akan sesuatu barang sangat ditentukan oleh selera dan pendapatan. Selera dapat memainkan peranan penting dalam menentukan permintaan akan sesuatu barang antara berbagai negara. Apabila persediaan suatu barang di satu negara tidak cukup untuk memenuhi permintaan, negara tersebut dapat mengimpor dari negara lain. Untuk suatu barang tertentu faktor selera dapat memegang peranan penting. Misalnya: mobil, rokok, pakaian, meskipun satu negara tertetu telah dapat menghasilkan barang-barang tersebut, namun kemungkinan besar impor dari negara lain dapat terjadi. Hal ini dikarenakan faktor selera, dimana penduduk negara tersebut lebih menyukai barang-barang buatan negara lain.
·         Kebijakan dan pengendalian Perdagangan Luar Negeri
1.      Peningkatan daya saing produk Ekspor Indonesia;
2.      Peningkatan dan perluasan akses Pasar di luar negeri; dan
3.      Peningkatan kemampuan Eksportir dan Importir sehingga menjadi Pelaku Usaha yang andal.
·         Kebijakan Perdagangan Luar Negeri meliputi:
1.      Peningkatan jumlah dan jenis serta nilai tambah produk ekspor;
2.      Pengharmonisasian Standar dan prosedur kegiatan Perdagangan dengan negara mitra dagang;
3.      Penguatan kelembagaan di sektor Perdagangan Luar Negeri;
4.      Pengembangan sarana dan prasarana penunjang Perdagangan Luar Negeri; dan
5.      Pelindungan dan pengamanan kepentingan nasional dari dampak negatif Perdagangan Luar Negeri.
·         Pengendalian Perdagangan Luar Negeri meliputi
1.      Perizinan;
2.      Standar;
3.      Pelarangan dan pembatasan.
·         Perdagangan Luar Negeri Di Empat Benua
1.      Afrika Selatan
A.    AWAL MULA PERDAGANGAN DI WILAYAH AFRIKA
Sebelum zaman modern, perdagangan bagaikan darah kehidupan bagi orang-orang Afrika. Sebuah jaringan perdagangan yang berkembang menghubungkan banyak kerajaan dan kekaisaran di benua itu. Salah satu kerajaan Afrika paling awal adalah Mesir kuno. Lima ribu tahun yang lalu, orang-orang Mesir Kuno berdagang dengan tetangga mereka. Di antara mereka adalah kerajaan Kush yang terletak di selatan Mesir. Pedagang membawa barang-barang mereka di sepanjang Sungai Nil.
Rute perdagangan utama mereka adalah Laut Merah yang berbatasan dengan pantai timur Mesir. Orang Mesir juga berdagang dengan orang Asia. Rute perdagangan lainnya mengarah pada wilayah yang sekarang dikenal sebagai Sudan dan Chad. Dari wilayah ini orang Mesir memperoleh emas dan produk berharga lainnya.
            Adulis adalah pelabuhan Laut Merah milik kerajaan Aksum (Axum). Aksum adalah link penting dalam jaringan perdagangan yang luas. Jaringan ini membentang dari Afrika timur utara ke Mediterania. Jaringan ini juga membentang ke barat ke India jauh. Pada tahun 300 M, jaringan ini telah membuat orang-orang Aksum kaya dan berkuasa.
            Mereka memiliki akses ke gading, rempah-rempah, dan kura-kura lokal. Mereka memperdagangkan ini dan menukarkannya dengan barang-barang asing seperti anggur, minyak zaitun, emas, dan perak. Namun pada tahun 500-an M, Aksum mulai menurun. Perdagangan di Saudi terganggu oleh Persia. Kemudian, perdagangan itu kalah saingan dengan orang-orang Arab yang pindah ke daerah sekitarnya di Afrika.

B.     EKSPOR IMPOR NEGARA AFRIKA
Afrika Selatan merupakan negara berpenghasilan menengah yang terletak di ujung selatan Afrika. Negara yang indah ini berbatasan dengan Atlantik dan Samudra India. Namibia, Bostwana, dan Zimbabwe berbaring di perusahaan utara, sedangkan Swaziland dan Mozambik berbaring di timur. Meskipun negara ini dikategorikan sebagai negara berpenghasilan menengah itu diberkati dengan sumber daya alam yang melimpah sehingga membantu dalam meningkatkan ekonominya.
            Tidak seperti negara-negara industry maju, pembangunan di negara ini agak lambat. Meskipun kenyataannya seperti itu, Afrika Selatan memanfaatkan sumber daya dan keterampilan dalam membangun perdagangan global. Tiga ekspor utama negara yang terkenal adalah berlian, emas dan platinum. Ke tiga produk utama yang di ekspor ke Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Cina dan Italia. Negara Afrika Selatan mampu mengekspor  $ 7.500.000 senilai produk dan barang dagangan ke Amerika Serikat saja pada tahun 2006. Selama bertahun-tahun jumlah ekspor SA meningkat secara signifikan sehingga menigkatan perekonomian negara.
            Afrika Serikat telah membentuk perdagangan dengan Afrika Selatan yang diwujudkan dalam komitmen ekspor-impor. Bahkan Amerika serikat mengekspor sejumlah barang dagangan ke negara Afrika Selatan. Impor dari Amerika Serikat merupakan bahan kimia, mesin dan produk minyak bumi. Jerman, Perancis, Inggris, Jepang, dan Arab Saudi mengimpor beberapa barang juga ke Afrika Selatan. Negara-negara tersebut mengimpor energi, barang modal, makanan dan bahan bakar untuk Afrika Selatan.
            Selain dari bahan kimia, mesin dan minyak bumi Afrika Serikat juga mengimpor peralatan telekomunikasi, mobil penumpang bekas dan baru, penanganan metrial peralatan, truk, bus, kendaraan tujusn khusus, pesawat sipil dan mesin industri. Berdasarkan dari jumlah barang-barang impor, bahan bakar tampaknya akan mengambilpioritas utama. Afrika Selatan tidak hanya impor minyak bumi tetapi batu bara juga. Hal ini menunjukkan bahwa ada kebutuhan besar untuk bahan bakar. Produk makanan seperti jagung, gandum, berley dan sorgum adalah bebrapa impor tumbuh terlalu cepat. 
            Kegiatan impor dan ekspor Afrika Selatan dipandu oleh Perdagangan Luar Negeri yang menetapkan pedoman dan persyaratan untuk kegiatan ekspor dan impor. Tugas pajak dan biaya tambahan impor yang dikenakan oleh organisasi untuk perlindungan dan kerjasama perdagangan Afrika Selatan.
Pemantauan Ekspor 31 Kelompok Hasil Industri
Negara: Rep.afrika Selatan (Dalam US$)
No.
Kelompok Hasil Industri
2012
2013
2014
2015
Trend
1.
266.091.682
255.789.401
326.689.580
241.416.404
-0,47%
2.
154.692.694
212.608.845
114.810.174
109.603.480
-15,21%
3.
112.280.113
100.385.705
68.291.591
45.491.391
-26,62%
4.
66.292.369
49.219.719
39.817.449
36.086.132
-18,43%
5.
40.218.203
45.477.889
35.638.601
36.033.309
-5,57%
6.
31.705.086
28.190.934
26.701.511
29.677.678
-2,49%
7.
31.195.781
28.426.949
26.413.278
28.785.183
-3,10%
8.
33.782.737
35.360.974
21.006.292
26.670.412
-11,57%
9.
21.584.532
21.899.572
20.014.952
25.897.686
4,67%
10.
37.606.419
37.622.824
30.157.269
23.899.842
-14,62%
11.
772.848.361
370.675.667
618.251.368
12.377.140
-69,55%
12.
6.796.305
6.828.273
7.752.385
8.900.864
9,81%
13.
26.314.120
23.138.926
8.672.219
6.913.093
-39,30%
14.
8.788.404
6.922.970
5.426.731
3.736.086
-24,49%
15.
2.918.735
2.892.862
2.328.145
2.617.106
-5,30%
16.
4.574.628
3.392.352
3.830.412
2.611.012
-14,45%
17.
2.910.158
3.093.812
4.026.775
2.495.064
-1,96%
18.
422.367
1.388.248
522.333
1.483.183
32,19%
19.
2.858.118
2.188.384
2.213.006
1.480.205
-17,82%
20.
2.595.743
2.390.878
1.726.001
1.104.711
-25,09%
21.
1.763.225
1.861.540
3.281.212
949.853
-12,09%
22.
1.524.049
1.428.815
1.115.750
916.290
-16,25%
23.
822.455
1.549.263
521.300
754.110
-12,62%
24.
19.799
29.481
57.587
338.263
150,53%
25.
635.657
8.921
7.530
117.680
-40,72%
26.
526.720
584.288
85.928
100.340
-49,80%
27.
95.414
70.587
57.173
86.891
-4,80%
28.
3.585.711
3.450.860
77.409
12.450
-87,49%
29.
0
0
0
2.474
2.079.692,02%
30.
1.521.063
4.394.009
4.725.738
0
-100,00%
31.
2.417.844
2.756.703
895.031
374.612
-48,93%
TOTAL
1.639.388.492
1.254.029.651
1.375.114.730
650.932.944
-23,50%




            Pertumbuhan di Afrika, yang telah di percepat dari 3,1 persen pada tahun 2000 menjadi 6,1 persen, kini di proyeksikan hanya 1,7 persen untuk 2009 - turun dari 6,4 persen yang di proyeksikan, dan jauh di bawah tingkat pertumbuhan rata 5,3 persen diposting oleh benua terbaik 15 melakukan negara selama lebih dari satu dekade.
            Analisis tujuan perdagangan mengungkapkan bahwa meskipun tingkat agregat rendah intra Afrika perdagangan, perdagangan tersebut sangat penting bagi banyak negara di Afrika. Setidaknya 25 persen ekspor dari 20 negara diserap oleh pasar kawasan. Pentingnya blok perdagangan ini lebih disorot oleh fakta bahwa lebih dari tiga perempat perdagangan intra Afrika terjadi di dalam kelompok kawasan.

            Afrika memiliki tradisi panjang lintas batas investasi tetapi kurangnya data yang dapat dipercaya telah dibatasi analisis rinci. Data yang ada menunjukkan bahwa hanya sedikit intra Afrika investasi merupakan 13 persen dari total investasi langsung yang masuk Asing. Tingkat ini kurang dari setengah angka untuk (
ASEAN), dimana antar daerah Investasi Asing Langsung diperkirakan mencapai 30 persen dari total Investasi Asing Langsung (IAL / FDI). Mengembangkan perdagangan jasa adalah komponen kunci dari integrasi kawasan yang sukses di Afrika, kata laporan itu. Layanan mewakili, atau memiliki potensi untuk menjadi sumber yang signifikan dari pendapatan ekspor untuk sejumlah besar ekonomi Afrika.
            Krisis ekonomi dunia, yang memukul di belakang krisis pangan dan bahan bakar di 2007-08, adalah memiliki dampak besar pada negara di Afrika melalui penurunan harga komoditas, pendapatan pariwisata, ekspor, pengiriman uang, dan arus

C.     Tujuan Pembangunan Milenium di Afrika
Pertumbuhan yang lambat di Afrika Sub-Sahara berarti meningkat di kedua tingkat kemiskinan dan jumlah orang miskin pada 1990-an. Wilayah ini memiliki rasio kemiskinan kepala hitungan terbesar dibandingkan dengan semua kawasan berkembang lainnya. Insiden kemiskinan pada Dolar 1,25 sehari di Afrika Sub-Sahara berkurang demi sedikit, dari 53 persen pada tahun 1981 menjadi 51 persen pada tahun 2010. Tingkat kemiskinan meningkat melalui pertengahan 1990-an, tetapi ada telah mendorong tren menurun sejak itu. Jumlah penduduk miskin dengan kurang dari Dolar 1,25 per hari hampir dua kali lipat di SSA lebih 1981-2010, dari 212 juta menjadi lebih dari 388 juta.

            Bagian dari hidup yang buruk di dunia di Afrika telah meningkat dari 11 persen pada 1981 menjadi 27 persen pada. Konsumsi rata Afrika miskin tidak hanya lebih rendah dibandingkan di kawasan lain, tetapi juga telah menunjukkan peningkatan yang sangat sedikit selama periode tersebut. Konsumsi rata mereka yang hidup di bawah Dolar 1,25 per hari di Afrika adalah Dolar 0,74 per orang per hari pada tahun 1981 dan turun menjadi Dolar 0,73 pada tahun 2010.

       Afrika Sub-Sahara adalah sebuah kawasan di transformasi dan dengan pemain beragam. Beberapa negara telah mempertahankan tingkat pertumbuhan yang signifikan selama sepuluh tahun terakhir, dan banyak telah mencapai kemajuan dalam pengurangan kemiskinan, harapan hidup, dan Tujuan Pembangunan Milenium lainnya, termasuk 
BeninMaliTanzania, dan Uganda, sementara yang lain telah mengalami pertumbuhan moderat atau bahkan negatif Tarif dan peningkatan kemiskinan.
1.      Afrika adalah benua terbesar kedua di dunia
-          15% dari itu dianggap Master (panas dengan sedikit hujan)
-          10% dari itu dianggap hutan hujan tropis (basah tropis)
-          35% dianggap sabana / padang rumput (padang rumput)
-          Sisa dari Afrika termasuk iklim Mediterania, iklim gunung, tropis basah dan kering, hujan dan ringan, dan basah dan ringan.
2.      Benua Afrika lebih dari tiga kali Amerika Serikat dalam ukuran
      Sekitar 255 juta orang tinggal di Afrika Barat dan 225 juta di Afrika Timur, kedua terpadat di lima wilayah Afrika, hampir sebanyak di Amerika Tengah Serikat seluruh Afrika, yang paling padat penduduknya, memiliki lebih dari 100 juta orang. Afrika Selatan dan Afrika Utara masing memiliki sekitar 150 juta. 1000 bahasa digunakan di Afrika (40 di antaranya memiliki lebih dari satu juta pembicara)

2.      Meksiko
a.       Perdagangan luar negeri
Sejak 1980-an Meksiko mereformasi kebijakan ekonomi dengan mengimplementasikan “Konsensus Washington” sebagai cetakbiru. Konsensus Washington merupakan merupakan “kesepakatan” yang dicapai IMF (International Monetary Fund), Bank Dunia (World Bank), dan Departemen Keuangan AS (US Treasury Department) pada akhir tahun 1990-an tentang paket kebijakan ekonomi yang dianggap tepat untuk mengatasi masalah-masalah pertumbuhan dan pembangunan berbagai negara berkembang. Sebagai konsekunsi dari kebijakan tersebut, sistem ekonomi Meksiko mengarah pada liberalisasi perdagangan dan privatisasi besar-besaran, kecuali beberapa sektor strategis seperti energi dan bahan bakar minyak. Dengan sistem ekonomi yang menggantungkan sepenuhnya pada supply and demand, pemerintah Meksiko pun memberi insentif bagi investor asing yang menanamkan dana bagi industri yang memberi dampak signifikan secara ekonomi.
Hanya 11% dari luas daratan Meksiko ditanami, yang kurang dari 3% adalah irigasi. Menghasilkan pendapatan atas tanaman termasuk jagung, tomat, tebu, kacang kering, dan alpukat. Meksiko juga menghasilkan pendapatan yang signifikan dari produksi daging sapi, unggas, daging babi, dan produk susu. Secara total, pertanian menyumbang 4,3% dari PDB pada 2009 dan 3% dari PDB pada tahun 2008, dan pekerjaan pertanian menyumbang sekitar 15% dari total lapangan kerja.
Amrika dan Meksiko adalah mitra dagang yang sangat dekat. Masalah-masalah perdagangan diselesaikan umumnya melalui negosiasi langsung antara dua negara atau ditangani melalui Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) atau Amerika Utara Perjanjian Perdagangan Bebas (NAFTA) prosedur penyelesaian sengketa formal. Daerah yang paling signifikan dari gesekan melibatkan produk pertanian serta lintas batas truk. Meksiko adalah anggota aktif dan konstruktif dari Organisasi Perdagangan Dunia, G-20, dan Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan. Pemerintah Meksiko dan banyak bisnis mendukung Kawasan Perdagangan Bebas Amerika.

b.      Ekspor dan Impor Perdagangan Meksiko
Dari sepuluh sektor industri strategis yang menjadi prioritas, pemerintah Meksiko menempatkan indutri kreatif pada posisi penting setelah dirgantara, pertanian, pangan, dan otomotif. Berkat kesungguhannya penggarap sektor ekonomi kreatif, terhitung sejak tahun 2004, Meksiko sukses menempatkan diri pada urutan kelima negara-negara berkembang pengekspor produk kreatif dengan total nilai ekspor USD 5,17 miliar. Film, produksi program televisi, dan pengembangan multimedia adalah sektor-sketor unggulan industri kreatif Meksiko. Dengan dukungan pemeriintah industri film dalam berkembang pesat dengan angka produksi tak kurang dari 117 film pada tahun sepanjang tahun 2011 dengan serapan tenaga kerja mencapai 30.000 orang. Selain film produksi nasional, menurut lembaga film Meksiko, setiap tahunnya negara tersebut menajdi lokasi syuting sekitar 10 produksi film asing yang masing-masing membelanjakan uang sekitar 8 hingga 10 juta USD. Dengan dijadikannya lokasi syuting keuntungan yang diraup pemerintag sekitar 120-130 juta USD per tahun. Lokasi favorit pembuatan film di Meksiko adalah Mexico City.

Meksiko –  impor: 223,700 impor/dunia=2.18%. impor/GDP= 22.37.
Meksiko –  Ekspor: 213,700 Ekspor/dunia=2.07%.
(Ekspor+impor)/GDP= 40.96%.
Meksiko Perjanjian: Bank Pembangunan Inter-Amerika (IADB), CEPAL / ECLAC, ALADI, OEA, Komunitas Andes (berhubungan), NAFTA (Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko) (NAFTA), SICA (berhubungan), Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (AEPC), Perserikatan Bangsa-Bangsa, Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan, Bank Dunia.
Amerika Latin

3.      Perancis
Menurut OECD, tahun 2004 Perancis adalah pengekspor barang manufaktur terbesar kelima di dunia dan pengimpor terbesar keempat di dunia. Tahun 2003, Perancis adalah penerima investasi langsung asing terbesar ke-2 di antara negara OECD dengan nilai $47 miliar, setelah Luksemburg (dimana investasi langsung asing adalah transfer uang ke bank yang terletak di negara itu) tapi di atas Amerika Serikat ($39.9 miliar), Britania Raya ($14.6 miliar), Jerman ($12.9 miliar), atau Jepang ($6.3 miliar). Pada tahun yang sama, perusahaan Perancis menginvestasikan $57.3 miliar di luar Perancis, menempatkan Perancis sebagai investor langsung luar terpenting kedua di OECD, setelah Amerika Serikat ($173.8 miliar), dan di atas Britania Raya ($55.3 miliar), Jepang ($28.8 miliar) dan Jerman ($2.6 miliar).
Dalam edisi 2005 OECD in Figures, OECD juga mencatat bahwa Perancis memimpin negara G7 menurut produktivitas (diukur sebagaimana PDB per jam bekerja). Tahun 2004, PDB per jam yang bekerja di Perancis adalah $47.7, di atas Amerika Serikat ($46.3), Jerman ($42.1), Britania Raya ($39.6), atau Jepang ($32.5).
Selain jumlah yang menunjukkan produktivitas per jam yang bekerja lebih tinggi daripada di AS, PDB per kapita Perancis lebih rendah dari PDB per kapita AS, menjadi dapat dibandingkan dengan PDB per kapita negara Eropa lainnya, yang rata-rata 30% di bawah AS. Alasannya adalah bahwa banyak persentase kecil penduduk Perancis yang bekerja bila dibangingkan dengan AS, yang PDB per kapitanya lebih rendah dari Perancis, karena produktivitasnya yang tinggi. Faktanya, Perancis memiliki salah satu persentase terendah penduduk berusia 15-64 tahun yang bekerja di antara negara OECD. Tahun 2004 68.8% penduduk Perancis berusia 15-64 tahun bekerja, bila dibandingkan dengan 80.0% di Jepang, 78.9% di Britania, 77.2% di AS, dan 71.0% di Jerman.
Berdasarkan Produk Domestik Bruto-nya (PIB), Perancis merupakan kekuatan ekonomi yang menduduki peringkat keenam di dunia. Asetnya sangat beragam : transportasi, telekomunikasi, agro-industri, obat-obatan, sektor perbankan, asuransi, pariwisata, dan tentunya produk-produk mewah (kerajinan kulit, busana siap pakai, parfum, minuman, dan lain-lain).
Perancis berada di urutan kelima negara-negara pengekspor terbesar di dunia (terutama ekspor peralatan), keempat di bidang penyediaan jasa, dan ketiga di bidang pertanian (terutama pertanian serealia dan bahan pangan). Perancis merupakan produsen sekaligus eksportir terbesar produk pertanian di Eropa.
Di samping itu, 66% kegiatan perdagangan Perancis dilakukan dengan para mitra Uni Eropanya (50 % dengan negara-negara yang menggunakan mata uang euro).
Perancis merupakan negara penerima investasi langsung dari luar negeri terbesar kedua di dunia. Di mata para investor, Perancis disukai karena kualitas tenaga kerjanya, kemajuan risetnya, penguasaan teknologi canggihnya, dan kemampuannya dalam mengatur biaya produksi yang tinggi.

Impor dan Ekspor Perdagangan Francis
Nilai ekspor Perancis mencapai 481.2 milyar euro sementara impor 507.0 milyar euro. Defisit perdagangan Perancis sebesar 25,8 milyar euro.
Jerman, Italia, Inggris, Belgia, Luxembourg, Spanyol dan Amerika Serikat merupakan klien terbesar Perancis.
Perdagangan Ekspor utama Negara Perancis adalah mobil, lokomotif, kapal barang, barang kimia, tekstil, pakaian, persenjataan, dan anggur. Impor Negara Perancis adalah batu bara, kapas, minyak bumi, bahan mentah industri, dan alat-alat transportasi. Mitra dagang utamanya ialah Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) dan Amerika Serikat.
Hubungan Perancis dengan Indonesia Bidang Perdagangan 1. Impor dari Indonesia antara lain minyak sawit, kopi, lada, kayu lapis, dan ikan. 2. Ekspor ke Indonesia antara lain lokomotif, barang elektronoka, mobil, kapal terbang, pakaian, dan parfum.



4.      Jepang
 Ekonomi di Jepang
Bursa Saham Tokyo, bursa efek terbesar nomor dua di dunia. Sejak periode Meiji (1868-1912), Jepang mulai menganut ekonomi pasar bebas dan mengadopsi kapitalisme model Inggris dan Amerika Serikat. Sistem pendidikan Barat diterapkan di Jepang, dan ribuan orang Jepang dikirim ke Amerika Serikat dan Eropa untuk belajar. Lebih dari 3.000 orang Eropa dan Amerika didatangkan sebagai tenaga pengajar di Jepang. Pada awal periode Meiji, pemerintah membangun jalan kereta api, jalan raya, dan memulai reformasi kepemilikan tanah. Pemerintah membangun pabrik dan galangan kapal untuk dijual kepada swasta dengan harga murah. Sebagian dari perusahaan yang didirikan pada periode Meiji berkembang menjadi zaibatsu, dan beberapa di antaranya masih beroperasi hingga kini.
Ekonomi pasar bebas dan terindustrisasi Jepang merupakan ketiga terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan Cina dalam istilah paritas daya beli internasional. Ekonominya sangat efisien dan bersaing dalam area yang berhubungan ke perdagangan internasional, tapi produktivitas lebih rendah di bidang agriklutur, distribusi, dan pelayanan.
Pertumbuhan ekonomi riil dari tahun 1960-an hingga 1980-an sering disebut “keajaiban ekonomi Jepang”, yakni rata-rata 10% pada tahun 1960-an, 5% pada tahun 1970-an, dan 4% pada tahun 1980-an.Dekade 1980-an merupakan masa keemasan ekspor otomotif dan barang elektronik ke Eropa dan Amerika Serikat sehingga terjadi surplus neraca perdagangan yang mengakibatkan konflik perdagangan. Setelah ditandatanganinya Perjanjian Plaza 1985, dolar AS mengalami depresiasi terhadap yen. Pada Februari 1987, tingkat diskonto resmi diturunkan hingga 2,5% agar produk manufaktur Jepang bisa kembali kompetitif setelah terjadi kemerosotan volume ekspor akibat menguatnya yen. Akibatnya, terjadi surplus likuiditas dan penciptaan uang dalam jumlah besar. Spekulasi menyebabkan harga saham dan realestat terus meningkat, dan berakibat pada penggelembungan harga aset. Harga tanah terutama menjadi sangat tinggi akibat adanya “mitos tanah” bahwa harga tanah tidak akan jatuh. Ekonomi gelembung Jepang jatuh pada awal tahun 1990-an akibat kebijakan uang ketat yang dikeluarkan Bank of Japan pada 1989, dan kenaikan tingkat diskonto resmi menjadi 6%. Pada 1990, pemerintah mengeluarkan sistem baru pajak penguasaan tanah dan bank diminta untuk membatasi pendanaan aset properti. Indeks rata-rata Nikkei dan harga tanah jatuh pada Desember 1989 dan musim gugur 1990.Pertumbuhan ekonomi mengalami stagnasi pada 1990-an, dengan angka rata-rata pertumbuhan ekonomi riil hanya 1,7% sebagai akibat penanaman modal yang tidak efisien dan penggelembungan harga aset pada 1980-an. Institusi keuangan menanggung kredit bermasalah karena telah mengeluarkan pinjaman uang dengan jaminan tanah atau saham. Usaha pemerintah mengembalikan pertumbuhan ekonomi hanya sedikit yang berhasil dan selanjutnya terhambat oleh kelesuan ekonomi global pada tahun 2000.
Jepang adalah perekonomian terbesar nomor dua di dunia setelah Amerika Serikat, Jepang bersama Jerman dan Korea Selatan adalah 3 negara yang pernah mencatatkan diri sebagai negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat sepanjang sejarah dunia,dengan PDB nominal sekitar AS$4,5 triliun,. dan perekonomian terbesar ke-3 di dunia setelah AS dan Republik Rakyat Tiongkok dalam keseimbangan kemampuan berbelanja. Industri utama Jepang adalah sektor perbankan, asuransi, realestat, bisnis eceran, transportasi, telekomunikasi, dan konstruksi. Jepang memiliki industri berteknologi tinggi di bidang otomotif, elektronik, mesin perkakas, baja dan logam non-besi, perkapalan, industri kimia, tekstil, dan pengolahan makanan. Sebesar tiga perempat dari produk domestik bruto Jepang berasal dari sektor jasa.
Hingga tahun 2001, jumlah angkatan kerja Jepang mencapai 67 juta orang. Tingkat pengangguran di Jepang sekitar 4%. Pada tahun 2007, Jepang menempati urutan ke-19 dalam produktivitas tenaga kerja. Menurut indeks Big Mac, tenaga kerja di Jepang mendapat upah per jam terbesar di dunia. Toyota Motor, Mitsubishi UFJ Financial, Nintendo, NTT DoCoMo, Nippon Telegraph & Telephone, Canon, Matsushita Electric Industrial, Honda, Mitsubishi Corporation, dan Sumitomo Mitsui Financial adalah 10 besar perusahaan Jepang pada tahun 2008. Sejumlah 326 perusahaan Jepang masuk ke dalam daftar Forbes Global 2000 atau 16,3% dari 2000 perusahaan publik terbesar di dunia (data tahun 2006). Bursa Saham Tokyo memiliki total kapitalisasi pasar terbesar nomor dua di dunia. Indeks dari 225 saham perusahaan besar yang diperdagangkan di Bursa Saham Tokyo disebut Nikkei 225.
Dalam Indeks Kemudahan Berbisnis, Jepang menempati peringkat ke-12, dan termasuk salah satu negara maju dengan birokrasi paling sederhana. Kapitalisme model Jepang memiliki sejumlah ciri khas. Keiretsu adalah grup usaha yang beranggotakan perusahaan yang saling memiliki kerja sama bisnis dan kepemilikan saham. Negosiasi upah (shuntō) berikut perbaikan kondisi kerja antara manajemen dan serikat buruh dilakukan setiap awal musim semi. Budaya bisnis Jepang mengenal konsep-konsep lokal, seperti Sistem Nenkō, nemawashi, salaryman, dan office lady. Perusahaan di Jepang mengenal kenaikan pangkat berdasarkan senioritas dan jaminan pekerjaan seumur hidup. Kejatuhan ekonomi gelembung yang diikuti kebangkrutan besar-besaran dan pemutusan hubungan kerja menyebabkan jaminan pekerjaan seumur hidup mulai ditinggalkan. Perusahaan Jepang dikenal dengan metode manajemen seperti The Toyota Way. Aktivisme pemegang saham sangat jarang. Dalam Indeks Kebebasan Ekonomi, Jepang menempati urutan ke-5 negara paling laissez-faire di antara 41 negara Asia Pasifik.
Total ekspor Jepang pada tahun 2005 adalah 4.210 dolar AS per kapita. Pasar ekspor terbesar Jepang tahun 2006 adalah Amerika Serikat 22,8%, Uni Eropa 14,5%, Tiongkok 14,3%, Korea Selatan 7,8%, Taiwan 6,8%, dan Hong Kong 5,6%. Produk ekspor unggulan Jepang adalah alat transportasi, kendaraan bermotor, elektronik, mesin-mesin listrik, dan bahan kimia.Negara sumber impor terbesar bagi Jepang pada tahun 2006 adalah Tiongkok 20,5%, AS 12,0%, Uni Eropa 10,3%, Arab Saudi 6,4%, Uni Emirat Arab 5,5%, Australia 4,8%, Korea Selatan 4,7%, dan Indonesia 4,2%. Impor utama Jepang adalah mesin-mesin dan perkakas, minyak bumi, bahan makanan, tekstil, dan bahan mentah untuk industri.
Jepang adalah negara pengimpor hasil laut terbesar di dunia (senilai AS$ 14 miliar). Jepang berada di peringkat ke-6 setelah RRT, Peru, Amerika Serikat, Indonesia, dan Chili, dengan total tangkapan ikan yang terus menurun sejak 1996.
Pertanian adalah sektor industri andalan hingga beberapa tahun seusai Perang Dunia II. Menurut sensus tahun 1950, sekitar 50% angkatan kerja berada di bidang pertanian. Sepanjang “masa keajaiban ekonomi Jepang”, angkatan kerja di bidang pertanian terus menyusut hingga sekitar 4,1% pada tahun 2008. Pada Februari 2007 terdapat 1.813.000 keluarga petani komersial, namun di antaranya hanya kurang dari 21,2% atau 387.000 keluarga petani pengusaha. Sebagian besar angkatan kerja pertanian sudah berusia lanjut, sementara angkatan kerja usia muda hanya sedikit yang bekerja di bidang pertanian.
Diperkirakan oleh pengamat ekonomi bahwa, Jepang bersama Korea Selatan, India dan RRT akan benar-benar mendominasi dunia pada tahun 2030 dan mematahkan dominasi barat atas perekonomian dunia.

    Sektor jasa
Japan Airlines adalah salah satu maskapai penerbangan terbesar di dunia Sejumlah tiga perempat dari total penghasilan ekonomi Jepang berasal dari sektor jasa. Industri utama sektor jasa di Jepang berupa bank, asuransi, realestat, bisnis eceran, transportasi, dan telekomunikasi. Mitsubishi UFJ, Mizuho, NTT, TEPCO, Nomura, Mitsubishi Estate, Tokio Marine, Japan Railway, Seven & I, dan Japan Airlines adalah nama-nama perusahaan Jepang yang termasuk perusahaan terbesar dunia. Kebijakan Pemerintah Jepang di masa Perdana Menteri Junichiro Koizumi melakukan swastanisasi Japan Post. Enam keiretsu utama terdiri dari grup Mitsubishi, Sumitomo, Fuyo, Mitsui, Dai-Ichi Kangyo, dan Sanwa. Sejumlah 326 perusahaan Jepang berada dalam daftar Forbes Global 2000 atau 16,3% dari total perusahaan dalam daftar Forbes Global 2000 pada tahun 2006.

     Sektor industry
Industri utama Jepang yang paling dikenal dunia adalah otomotifnya (baik motor ataupun mobil), tetapi lebih dari itu Jepang juga negara penghasil kapal, elektronik, ponsel, mesin, robot (android), baja (metal), komputer, tekstil, sutera, bio-industri, semikonduktor, farmasi, kertas, petrokimia, makanan,  teknologi ruang angkasa, alumunium dan lainnya. Hampir semua industri di Jepang laku di ekspor. Mau bukti? lihat saja, di jalan-jalan Indonesia, India, Malaysia dan Filipina banyak dijumpai mobil buatan Honda, Suzuki, Toyota, Hino, Isuzu, Mitsubishi dan Mazda. Alat-alat rumah tangga didominasi alat buatan Jepang seperti Sharp, Mito, Mitoshiba, Toshiba, Canon dll. Peripheral, panel plasma, semikonduktor dan komputer merek Canon, Hitachi, Fujitsu dan Toshiba juga diminati dunia.Sampai sekarang, Jepang adalah negara industri paling sukses sepanjang sejarah.
Industri manufaktur di Jepang Lexus LS, sedan mewah produk unggulan Lexus dari Toyota. Industri ekspor utama Jepang adalah otomotif, elektronik konsumen (lihat industri elektronik konsumen Jepang), komputer, semikonduktor, besi, dan baja. Industri penting lain dalam ekonomi Jepang adalah petrokimia, farmasi, bioindustri, galangan kapal, dirgantara, tekstil, dan makanan yang diproses. Industri manufaktur Jepang banyak bergantung pada impor bahan mentah dan bahan bakar minyak.
Kawasan industri tersebar di sejumlah prefektur. Di wilayah Kantō, kawasan industri berada di Chiba, Kanagawa, Saitama, dan Tokyo (kawasan industri Keihin). Di wilayah Tōkai, kawasan industri Chukyo-Tokai berada di Aichi, Gifu, Mie, dan Shizuoka. Di wilayah Kansai, kawasan industri Hanshin berada di Osaka, Kyoto, dan Kobe. Kawasan industri Setouchi mencakup barat daya Pulau Honshu dan bagian utara Shikoku sekitar Laut Pedalaman Seto, sementara di Kyushu, kawasan industri berada di bagian utara Kyushu.
Selain itu, Jepang juga menguasai global melalui industri anime (animasi) dan produk perfilman mereka. Anime (animasi) Jepang menyerbu dan laris manis dipasaran dunia seperti : Doraemon, Ninja Hatori, Naruto, One Piece dll. Dari industri animasi-nya (anime), Jepang membukukan keutungan bersih total sekitar 2.983,03 milliar Yen.

  Sektor Pertanian
Padi adalah tanaman pangan terpenting di Jepang. Pemandangan sawah dan hasil panen di Kurihara, Prefektur Miyagi pada musim gugur. Walaupun hanya 12% dari luas daratan di Jepang yang bisa dipergunakan untuk pertanian, namun hasilnya termasuk memuaskan. Besarnya hasil pertanian didukung oleh kesuburan lahan pertanian karena tanah yang mengandung abu vulkanis. Di samping itu, penggarapan lahan pertanian dilakukan secara intensif dengan didukung teknologi maju. Sektor pertanian adalah sektor yang diproteksi pemerintah dan menerima subsidi dalam jumlah besar.
Hasil pertanian Jepang berupa padi, kentang, jagung, gandum, kacang, kedelai, dan teh. Hasil peternakan berupa babi, ayam, telur, sapi dan susu. Sayur-sayuran berupa lobak, kubis, ketimun, tomat, wortel, bayam, dan selada. Sedangkan buah-buahan yang banyak ditanam adalah apel dan jeruk. Apel merupakan produk unggulan Tohoku dan Hokkaido. Buah pir merupakan produk pertanian unggulan Prefektur Tottori. Perkebunan jeruk berada di Shikoku, Shizuoka, dan Kyushu. Tanaman pir dan jeruk dibawa masuk ke Jepang oleh pedagang Belanda di Nagasaki pada akhir abad ke-18.
Padi adalah tanaman pangan yang sangat diproteksi pemerintah Jepang. Beras impor dikenakan bea masuk 490% dan pembatasan kuota sebesar 7,2% dari rata-rata konsumsi beras tahun 1968 hingga 1988. Impor di luar kuota tidak dilarang, namun dikenakan bea masuk \341 per kilogram. Tarif bea masuk beras impor yang sekarang (490%) diperkirakan akan naik menjadi 778% menurut perhitungan baru yang akan diberlakukan sesuai Putaran Doha.
Walaupun Jepang biasanya dapat melakukan swasembada beras (kecuali beras untuk membuat senbei dan makanan olahan), Jepang harus mengimpor 50% dari kebutuhan konsumsi serealia dan bergantung pada impor daging. Jepang mengimpor gandum, sorgum, dan kedelai dalam jumlah besar, terutama dari Amerika Serikat. Jepang merupakan pasar terbesar bagi ekspor pertanian Uni Eropa.
Pertanian di Jepang tergolong maju dan menerapkan intensifikasi pertanian, sehingga walaupun luas wilayah Jepang yang dijadikan lahan pertanian kurang dari 15 % Jepang dapat berswasembada memenuhi kebutuhan domestiknya. Lain halnya dengan Indonesia yang dikaruniakan Tuhan banyak sumber alam sampai sekarang belum mampu berswasembada bahan pangan, ironis sekali. Pertanian di Jepang kebanyakan menggunakan sistem hidroponik, aeroponik, pupuk hijau/kompos, mesin panen dan mesin-mesin pembajak yang modern. 2011 lalu, Jepang berhasil berswasembada atas komoditas beras, kedelai, kacang tanah, rumput laut, teh, tomat, sayuran, kubis, pir, jeruk, aprikot, lobak, jagung, kentang, ketan, gandum, bunga dan wasabi. Meskipun swasembada, untuk membuat Sanbei, Jepang masih mengimpor beras dari Vietnam dan Thailand.
  Sektor Pertambangan
Pertambangan adalah usaha yang kurang berhasil di Jepang, karena bumi Jepang sangat miskin dan sedikit sekali menghasilkan mineral. Bumi Jepang tercatat hanya menghasilkan garam, batubara, tembaga, bauksit, emas, biji besi, biji nikel, tungsten dan gas alam dalam jumlah sedikit, yang jauh dari cukup. Hanya energi air, panas bumi, angin dan panas matahari yang terdapat dalam jumlah yang melimpah.

Pemantauan Impor 31 Kelompok Hasil Industri
Negara: Jepang

(Dalam US$)
No.
Kelompok Hasil Industri
2012
2013
2014
2015
Trend
1.
16.270.573.307
12.998.845.541
11.163.170.182
8.347.216.262
-19,38%
2.
1.622.913.646
1.418.720.549
1.434.690.935
1.202.704.282
-8,49%
3.
1.250.725.259
1.265.448.414
1.223.273.005
1.073.392.076
-4,81%
4.
677.317.054
619.151.930
541.004.496
412.880.342
-14,95%
5.
390.719.791
447.037.528
412.966.427
364.643.615
-2,82%
6.
646.086.270
514.689.817
464.513.156
343.321.056
-18,12%
7.
313.905.240
331.913.516
363.462.954
306.179.875
0,16%
8.
360.693.407
350.083.808
311.544.956
266.583.497
-9,73%
9.
343.482.057
316.718.353
294.259.925
265.218.791
-8,14%
10.
120.732.380
129.505.280
124.768.534
110.251.279
-3,05%
11.
99.394.027
90.829.210
109.207.666
90.838.539
-0,85%
12.
103.293.538
95.933.485
93.729.094
76.204.546
-8,93%
13.
132.343.622
111.963.153
81.212.372
62.276.736
-22,76%
14.
59.715.865
48.986.480
43.080.779
41.005.541
-11,80%
15.
33.500.130
41.376.322
35.015.606
31.856.873
-3,13%
16.
16.813.370
16.086.113
23.564.619
27.412.511
20,30%
17.
22.727.406
30.219.603
23.428.155
23.830.404
-1,12%
18.
9.442.533
18.830.416
20.245.494
22.271.068
30,30%
19.
22.454.868
18.983.069
19.772.249
16.896.401
-7,80%
20.
17.680.075
15.273.019
14.337.173
12.761.006
-9,89%
21.
7.592.455
8.875.077
5.780.910
5.517.182
-12,95%
22.
4.216.695
4.416.775
4.794.088
4.051.254
-0,38%
23.
8.600.189
9.455.249
6.971.506
3.329.223
-27,03%
24.
2.271.633
4.912.511
4.849.805
3.200.892
10,69%
25.
8.283.362
3.332.536
1.916.200
2.943.046
-30,63%
26.
3.899.357
3.074.674
2.844.290
2.235.199
-16,03%
27.
1.339.173
1.033.576
1.210.013
788.259
-13,34%
28.
959.769
24.940
58.115
197.153
-32,31%
29.
4.102
525.033
28.233
4.530
-23,09%
30.
2.243
38.406
26.021
621
-34,57%
31.
96.164.512
79.944.111
55.728.118
60.018.903
-16,26%
TOTAL
22.647.847.335
18.996.228.494
16.881.455.076
13.180.030.962
-15,99%


sumber-sumber terkait












Komentar

  1. Casinos Near Harrah's Casino and Santa Fe - MapyRO
    Find Casinos Near 남원 출장안마 Harrah's Casino 김해 출장안마 and 전주 출장마사지 Santa Fe in 화성 출장샵 Santa Fe, NM. Find reviews and discounts for AAA/AARP members, seniors, 수원 출장샵

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer